31 March 2009

Manchester United ke Jakarta

Baru ja baca disini Manchester United Janji akan membawa Tim Utama mereka ke Jakarta dalam kunjungan rangkaian tur mereka di Asia. berita ini tentu saja membuat gw semakin menggila... pokoknya gw harus ke Jakarta..... masih ada sekitar 100 hari lagi tuk planing ke jakarta.

ada ga ya... yg mau jd donatur hehehehe... maklum sepertinya ga ada uang lebih tuk nyampe dijakarta, terpaksa dech gw harus irit2 ga jajan2, truss klo belum cukup minta dengan sangat memohon2 ke ortu, ngemis-ngemis ma kakak ipar, sering2 maen ke rumah tante gw, minta restu ma nenek gw mana tau ada salam tempelnya weh.....

yang tinggal dijambi apa ada yang mau berangkat bareng gw....?

baca juga ne posting Manchester United Ke Indonesia

24 March 2009

Hariamu Jambi Mengamuk

Kenapa harimau yang harus ditangkap?

Pertanyaan menarik bukan !!! terjadinya korban dalam amukan harimau jambi ini tentu saja bukan karena si harimau Jambi lagi stress atau mungkin si harimau Jambi ini mau protes karena hak suaranya dalam mencontreng sembilan april nanti tidak dapat kartu pemilih, yang sekarang lagi dipeributkan Jawa Timur tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT). tentu saja hak yang harus diperjuangkan si harimau jambi ini berkaitan dengan rusaknya tempat tinggal mereka,yakni hutan yang sekarang menjadi incaran para cukong-cukong kayu.

Seharusnya yang harus di tangkap yaitu para penebang liar,para cukong yang telah merusak hutan, walaupun Gubernur Jambi memerintahkan untuk secepatnya menangkap harimau yang telah meresahkan warga setempat bukan berarti para pembalak liar itu dibiarkan, seharusnya pengawasan hutan harus benar-benar berjalan dengan baik, setelah itu barulah si harimau kembali dilepas di hutan biarkan dia hidup di alam bebas.

Masyarakat yang tewas diterkam harimau jambi berada di Desa Sungai Gelam, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
berikut foto korban tewas diterkam harimau jambi (Panthera tigris sumatrae)

harimau jambi
harimau jambi
harimau jambi
harimau jambi
harimau jambi
harimau jambi

sumber foto: kompas.com, blogger jambi.

Tengkuluk Propinsi Jambi

Tengkuluk yang saat ini mulai di Ekpose ke publik sebagai ciri khas Propinsi Jambi, beikut foto Ibu Ratu Munawwaroh yang sedang memakai tengkuluk oleh tim Dekranasda Propinsi Jambi, saat Pameran Gelar Produk Kerajinan Indonesia "Bangga Kriya Kreatif Indonesia" di Jakarta Convetion Center (JCC), yang berlangsung 18 Maret - 22 Maret 2009.

memasang tengkolok Jambi
memasang tengkolok Jambi
memasang tengkolok Jambi
memasang tengkolok Jambi
memasang tengkolok Jambi


DEKRANASDA PROPINSI JAMBI Meraih Penghargaan



==>Zulkifli Nurdin(Gubernur Jambi),Ratu Munawwarah (Ketua DEKRANAS PROPINSI JAMBI) beserta tim DEKRANASDA di stand Propinsi Jambi

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Propinsi Jambi meraih penghargaan pada pameran gelar produk kerajinan Indonesia "Bangga Kriya Kreatif Indonesia" di Jakarta Convetion Center (JCC), yang berlangsung 18 Maret - 22 Maret 2009.

Penghargaan yang diraih :
1. Selendang songket limar sentra songket Jambi sebagai kreasi kriya terbaik kategori tekstil.
2. Gelang batu fosil kayu sungkai sebagai kreasi kriya terbaik kategori batuan
3. Kategori Stand Terbaik

Selain itu DEKRANASDA PROPINSI JAMBI memasukan tujuh nomonasi lainnya pada pameran dalam rangkan HUT ke-29 Dekranas.







21 March 2009

Selamat Jalan Sahabat


INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJI'UN

YA ALLAH berikanlah Sahabat Kami ini Tempat DISISI MU,AMIN.

Sabtu, 21 Maret 2009 tepat pukul 17.07 WIB dering telpon seluler ku berbunyi, ternyata dari teman ku dijogja, diawal suaranya dia mengucapkan "INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJI'UN" sahabat kami, NUGROHO yang biasa kami sapa Nugie telah berpulang ke RAHMATULLAH, aku mendengar seakan tak percaya diusia nya yang muda begitu cepat dia mendahului kami,

Sahabat, air mata ini terus mengalir bila kukenang saat-saat kita bersama, penuh dengan tawa, penuh canda, tak pernah sedikitpun kau menyakiti hatiku, kau benar-benar sahabat ku.

Dulu kita sering Nonton Bareng Liga Inggris, Liga Itali, hampir tiap malam kita lalui bersama, Maen game PS2 & PES, aku akan selalu ingat Club Favoritmu yang selalu kau bela, INTERMILAN, satu tahun lebih kita ga ketemu, begitu sulit aku menerima kenyataan ini, janjimu yang ingin main ketempat ku di Jambi, Janji Kita siapa yang lebih dulu yang akan menikah, aku masih ingat kata2 kita "kapan kawin? may.. maybe yes maybe now"

Begitu banyak kenangan bersama mu, diwarung burjo mandalakrida, angkringan angel, maen ps sampe pagi, nonton sepakbola sebagai pengamat, saling menjelekan club, tengah malam mengecet dinding kamarmu, kepantai, nongkrong di malioboro, aku sering minta pulsamu, aku sering minjam uangmu, aku juga sering minjam motormu, kau begitu tulus, ikhlas kepadaku,semua akan selalu menjadi kenanganku.

Sudah satu tahun lebih berlalu saat aku pulang kekampungku Jambi, tapi suaramu masih terasa ditelingaku, saat kau bilang, udah makan yub? bangun.. bangun.. mandi lagi... minta air ya yub...MU Bosok,,,, (manchester united club favorit ku)

saat ini kau masih didunia ini, baru beberapa jam kau meninggalkan kami sahabat...
detik ini aku masih ingat akan kamu sahabat...

Selamat Jalan SAHABAT Ku


# in memory jalan2 bareng anak2 kost Jogja, wonosari,gunugkidul.


# in memory jalan2 bareng anak2 kost jogja, wonosari, pantai krakal.










06 March 2009

Geografis Kota Jambi

Kota Jambi dengan luas wilayah ± 205.38 km² (berdasarkan UU No. 6 tahun 1986), terletak pada kordinat :

01° 30’ 2.98" - 01° 7’ 1.07" Lintang Selatan
103° 40’ 1.67" - 103° 40 0.23" Bujur Timur

Koordinat tersebut menunjukkan keberadaan Kota Jambi yang terletak di tengah-tengah pulau Sumatera. Secara geomorfologis Kota Jambi terletak di bagian Barat cekungan Sumatera bagian selatan yang disebut Sub-Cekungan Jambi, yang merupakan dataran rendah di Sumatera Timur.

Ditilik dari topografinya, Kota Jambi relatif datar dengan ketinggian 0-60 m diatas permukaan laut. Bagian bergelombang terdapat di utara dan selatan kota, sedangkan daerah rawa terdapat di sekitar aliran Sungai Batanghari, yang merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatera dengan panjang keseluruhan lebih kurang 1.700 km, dari Danau Atas - Danau Bawah (Sumatera Barat) menuju Selat Berhala (11 km yang berada di wilayah Kota Jambi) dengan kelebaran lebih kurang 500 m. Sungai Batanghari membelah Kota Jambi menjadi dua bagian disisi utara dan selatannya.

Kota Jambi beriklim tropis dengan suhu rata–rata minimum berkisar antara 22,1-23,3°C dan suhu maksimum antara 30,8-32,6°C (data tahun 2005).
Kelembaban udara berkisar antara 82-87%.
Hujan terjadi sepanjang tahun dengan musim penghujan terjadi antara Oktober-Maret dengan rata-rata 20 hari hujan/bulan, sedangkan musin kemarau terjadi antara April-September dengan rata-rata 16 hari hujan/bulan. Curah hujan sebesar 2.296,1 mm/tahun (rata-rata 191,34 mm/bulan).
Kecepatan angin tertinggi yang tercatat, berkisar antara 7-9 knot (1 knot = 1,8 km/jam).


Secara administratif berbatasan langsung dengan Kab. Muara Jambi, Propinsi Jambi.
Kota Jambi memiliki 8 kecamatan dengan 62 kelurahan.

Jarak Kota Jambi ke beberapa Kota Kabupaten :
1. Kota Jambi - Sengeti (ibukota Kab. Muaro Jambi) : 27 km
2. Kota Jambi - Muara Bulian (ibukota Kab. Batanghari) : 60 km
3. Kota Jambi - Muara Sabak (ibukota Kab. Tanjabtim) : 129 km
4. Kota Jambi - Kuala Tungkal (ibukota Kab. Tanjabbar) : 131 km
5. Kota Jambi - Sarolangun (ibukota Kab. Sarolangun) : 179 km
6. Kota Jambi - Muara Tebo (ibukota Kab. Tebo) : 206 km
7. Kota Jambi - Muara Bungo (ibukota Kab. Bungo) : 252 km
8. Kota Jambi - Bangko (ibukota Kab. Merangin) : 190 km
9. Kota Jambi - Sungai Penuh (ibukota Kab. Kerinci) : 419 km






ket: artikel ini diambil dari situs resmi propinsi Jambi

Lambang Kota Jambi



Ketentuan mengenai Lambang dan Moto Kota Jambi diatur melalui Perda No. 15 tahun 2002, tentang Lambang Daerah Kota Jambi, yang ditetapkan di Jambi pada tanggal 21 Mei 2002, dan ditandatangani oleh Walikota Jambi, Drs. H. Arifien Manap, MM., dan Ketua DPRD Kota Jambi, H. Zulkifli Somad, SH., MM.

Lambang Kota Jambi ini secara filosofis melambangkan identitas sejarah dan kebesaran Kerajaan Melayu Jambi dahulu, dimana didalam lambang tersimpul pula secara simbolik kondisi geografis daerah, dan sosiokultural masyarakatnya. Makna yang tersirat dari benda-benda yang tertera didalamnya terrinci sebagai berikut :

BENTUK DAN UKURAN

Lambang Kota Jambi berbentuk Perisai dengan bagian yang meruncing dibawah, dikelilingi 3 (tiga) garis dengan warna bagian luar putih, tengah berwarna hijau dan bagian luar berwarna putih.
Garis hijau yang mengelilingi lambang pada bagian atas lebih lebar dan didalamnya tercantum tulisan "KOTA JAMBI" yang melambangkan nama daerah dan diapit oleh 2 buah bintang bersudut 5 berwarna putih, yang melambangkan kondisi kehidupan sosial masyarakat Jambi yang terdiri dari berbagai suku dan agama memiliki keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Warna dasar lambang berwarna biru langit.

ISI DAN ARTI LAMBANG

:: Senapan/Lelo, Gong & Angsa ::

Setelah orang Kayo Hitam menikah dengan putri Temenggung Merah Mato yang bernama Putri Mayang Mangurai, maka oleh Temenggung Merah Mato anak dan menantunya itu diberilah sepasang Angsa serta Perahu Kajang Lako kemudian disuruh menghiliri aliran Sungai Batanghari untuk mencari tempat guna mendirikan kerajaan yang baru.
Kepada anak dan menantunya tersebut dipesankan bahwa tempat yang akan dipilih ialah dimana sepasang Angsa naik ketebing dan mupur di tempat tersebut selama dua hari dua malam.
Setelah beberapa hari menghiliri Sungai Batanghari kedua Angsa naik kedarat di sebelah hilir (Kampung Jam), kampung Tenadang namanya pada waktu itu. Dan sesuai dengan amanah mertuanya maka Orang Kayo Hitam dan istrinya Putri Mayang Mangurai beserta pengikutnya mulailah membangun kerajaan baru yang kemudian disebut "Tanah Pilih", dijadikan sebagai pusat pemerintahan kerajaannya (Kota Jambi) sekarang ini.
Sewaktu Orang Kayo Hitam menebas untuk menerangi tempat tersebut ditemukannya sebuah Gong dan Senapan/Lelo yang diberi nama "SITIMANG" dan "SIDJIMAT", yang kemudian kedua benda tersebut menjadi barang Pusaka Kerajaan Jambi yang disimpan di Museum Negeri Jambi.

:: Keris ::

Keris tersebut bernama "KERIS SIGINJAI" dan merupakan lambang kebesaran serta kepahlawanan Raja dan Sultan Jambi dahulu, karena barang siapa yang memiliki keris tersebut dialah yang diakui sebagai penguasa atau berkuasa untuk memerintah Kerajaan Jambi.

:: Garis Biru 9 Buah ::

Garis-garis ini melambangkan luasnya wilayah Kerajaan Jambi dahulu yang meliputi 9 buah lurah dialiri oleh anak-anak sungai (batang), masing-masing bernama :
1. Batang Asai
2. Batang Merangin
3. Batang Masurai
4. Batang Tabir
5. Batang Senamat
6. Batang Jujuhan
7. Batang Bungo
8. Batang Tebo
9. Batang Tembesi
Batang-batang ini merupakan Anak Sungai Batanghari yang keseluruhannya itu merupakan wilayah Kerajaan Jambi.

:: Garis Hijau 6 Buah ::

Garis ini melambangkan bahwa wilayah Kota Jambi dahulunya secara administratif terdiri dari 6 kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Pasar Jambi
2. Kecamatan Jambi Timur
3. Kecamatan Jambi Selatan
4. Kecamatan Telanaipura
5. Kecamatan Danau Teluk
6. Kecamatan Pelayangan
Kecamatan-kecamatan ini dibentuk dengan SK Gubernur Jambi Tanggal 5 Juni 1965 NO. 9/A-I/1965.
Pada tahun 2002 wilayah Kota Jambi dimekarkan menjadi 8 kecamatan yang terdiri dari 62 kelurahan berdasarkan Perda No. 35 tahun 2002. Dua kecamatan baru tersebut adalah Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Jelutung.

:: Pohon Pinang ::

Pohon Pinang melambangkan asalnya isitlah atau perkataan "DJAMBE" dahulu yang kemudiam dipakai sebagai nama untuk menyebut daerah ini (Keresidenan Jambi, Propinsi Jambi dan Kota Jambi)
Istilah "JAMBI" ini berasal dari perkataan "DJAMBE" (bahasa Jawa). Dan "DJAMBE" ini nama sejenis Pohon Pinang. Istilah "DJAMBE" lama kelamaan berubah menjadi "DJAMBI". Dan terakhir karena ejaan yang disempurnakan maka istilah "DJAMBE" berubah pula menjadi JAMBI.

MOTTO "TANAH PILIH PESAKO BETUAH"
Kota Jambi mempunyai motto "TANAH PILIH PESAKO BETUAH" yang tertera pada sehelai Pita Emas dibawah Lambang Kota Jambi, yang mengandung pengertian secara harfiah :
a. Tanah : permukaan bumi paling atas atau kondisi area suatu tempat.
b. Pilih : pilihan yang dipilih dari yang lain dengan teliti
c. Pesako : warisan
c. Betuah : memiliki kelebihan luar biasa (sakti) yang tidak dimiliki oleh yang lain

TANAH PILIH PESAKO BETUAH pada hakekatnya mengandung pengertian sebagai berikut :
a. Melambangkan suatu pernyataan bahwa Kota Jambi adalah berasal dari tanah yang dipilih oleh Raja Jambi untuk dijadikan Pusat Pemerintahan Kerajaan Melayu Jambi yang diwariskan kepada kita yang mempunyai nilai-nilai sejarah yang sangat berharga untuk kita jaga dan pelihara untuk kemudian kita wariskan kepada anak cucu kita kelak.
b. Menggambarkan kehidupan masyarakat Kota Jambi yang rukun, damai, aman, makmur dan sejahtera lahir-batin karena mengutamakan kegotongroyongan.

TANAH PILIH PESAKO BETUAH secara filosofis mengandung pengertian sebagai berikut :
"Bahwa Kota Jambi sebagai Pusat Pemerintahan Kota sekaligus sebagai Pusat Sosial Ekonomi serta Kebudayaan juga mencerminkan jiwa masyarakatnya sebagai duta kesatuan baik individu, keluarga dan kelompok maupun secara institusional yang lebih luas, berpegang teguh dan terikat pada nilai-nilai adat istiadat dan hukum adat serta peraturan perundang-undangan yang berlaku."







ket: artikel ini diambil dari situs resmi kota jambi

Sejarah Kota Jambi

Kota Jambi adalah ibukota Propinsi Jambi dan merupakan salah satu dari 10 derah kabupaten/kota yang ada dalam Propinsi Jambi. Secara historis, Pemerintah Kota Jambi dibentuk dengan Ketetapan Gubernur Sumatera No.103/1946 sebagai Daerah Otonom Kota Besar di Sumatera, kemudian diperkuat dengan Undang-undang No.9/1956 dan dinyatakan sebagai Daerah Otonom Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah.

Dengan dibentuknya Propinsi Jambi tanggal 6 Januari 1948, maka sejak itu pula Kota Jambi resmi menjadi Ibukota Propinsi, dengan demikian Kota Jambi sebagai Daerah Tingkat II pernah menjadi bagian dari tiga Propinsi yakni Propinsi Sumatera, Propinsi Sumatera Tengah dan Propinsi Jambi sekarang.

Memperhatikan jarak waktu antara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan dibentuknya Pemerintah Kota Jambi, tanggal 17 Mei 1946, terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Pembentukan Pemerintah Otonom Kota Besar Jambi saat itu sangat dipengaruhi oleh jiwa dan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945.

Meskipun menurut catatan sejarah, pendirian Kota Jambi bersamaan dengan berdirinya Propinsi Jambi (6 Januari 1948), namun hari jadinya ditetapkan dua tahun lebih dahulu, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Jambi No.16 tahun 1985 yang disyahkan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi dengan Surat Keputusan No. 156 tahun 1986, bahwa Hari Jadi Pemerintah Kota Jambi adalah tanggal 17 Mei 1946, dengan alasan bahwa terbentuknya Pemerintah Kota Jambi (sebelumnya disebut Kotamadya sebelum kemudian menjadi Kota saja), adalah tanggal 17 Mei 1946 dengan Ketetapan Gubernur Sumatera No. 103 tahun 1946, yang diperkuat dengan UU No. 9 tahun 1956. Kota Jambi resmi menjadi Ibukota Propinsi Jambi pada tanggal 6 Januari 1957 berdasarkan UU No. 61 tahun 1958.

Hingga saat ini Kota Jambi telah dipimpin oleh sembilan orang Walikota

1. Makalam (periode: 1946 - 1948)

2. Muhammad Kamil (Periode: 1948 - 1950)

3. R. Soedarsono (Periode: 1950 - 1966)

4. Drs. Hasan Basri Durin (Periode: 1966 - 1968)

5. Drs. H. Z. Muchtar Daeng Maguna (Periode: 1968 - 1972)

6. H. Zainir Haviz, BA (Periode: 1972 - 1983)

7.Drs. H. Azhari DS (Periode: 1983 - 1993)

8. Drs. H. Muhammad Sabki (Periode: 1993 - 1998)

9. Drs. H. Arifien Manap, MM (Periode: 1998 - 2008)

10. dr. H.R. Bambang Priyanto (Periode: 2008 - saat ini)







ket: artikel ini diambil dari situs resmi kota jambi